Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 


Senin malam ini 21 Februari 2022 dihadiri oleh seorang narasumber dari kota wisata toraja, yaitu bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. Bapak Yulius menyajikan materi tentang Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.

Dalam menyusun buku yang sistematis, beliau menerapkan prinsip CLBK yaitu Coba, Lakukan ,Budayakan, dan Konsistensi. Istilah ini dapat menjadi penyemangat dan pendorong bagi para penulis pemula untuk menghasilkan karya tulisan. Tulisan bisa selesai jika ada rasa konsisten dalam menulis ,karena CLBK adalah kumpulan atau percikan-percikan ide menjadi bagian yang tak terpisahkan, buah pemikiran ,minat, sumber-sumber tulisan yang disusun secara sistematis.

Menulis dapat menghasilkan karya yang terbaik jika dilakukan saat hati tenang, tidak bosan atau jenuh serta tidak ada beban. Sangat banyak yang dialami oleh penulis, saat mau menulis begitu banyak ide yang terlintas didalam benak untuk dituangkan kedalam tulisan, namun saat akan memulai tulisan ,semua ide yang sudah disiapkan didalam kepala seketika raib entah kemana. Jika saat menulis ide-ide sulit disambungkan, beliau mengatakan agar jangan buru-buru menghapusnya ( delete ), jika sudah selesai menulisnya nanti dan ingin membaca ulang, maka proses edit pada waktu ini dapat dilakukan sehingga akhirnya ide-ide yang belum tersusun secara sistematis tersebut akan menemukan tempatnya masing-masing.

Kemudian saat menulis judul, tulislah judul yang relevan dan konsisten, tidak terlalu pendek, mudah diingat dan dikenali serta tidak mudah terlupakan, menulislah dengan penuh percaya diri agar tulisan cepat  selesai dan tidak tertunda-tunda.

Akan banyak tantangan diawal saat menulis buku ber-ISBN, misalkan karena pekerjaan, waktu yang tidak ada, mengikuti berbagai macam kegiatan, kurangnya minat dalam menulis, tidak adanya ide yang muncul di kepala dan sebagainya, kemudian rasa takut jika tidak ada pembaca yang membaca tulisan sendiri, akan ada masanya nanti pembaca akan melihat tulisan penulis sendiri, niatkanlah selalu menulis. Kemudian kutipan yang dilakukan didalam tulisan, cantumkanlah didalam daftar pustaka. Daftar pustaka tidak hanya berasal dari buku, namun bisa juga dari jurnal-jurnal atau sumber dari internet.

Demikianlah resume tulisan yang bisa saya sajikan dari narasumber pada malam hari ini, akhirnya saya mengakhiri tulisan ini dengan pesan semangat kepada sesama pegiat literasi untuk terus menulis setiap waktu yang kalian punya dan yang saya punya, sebab manusia tidak abadi namun tulisan akan abadi selamanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer