Merdeka Belajar Episode 21 : Dana Abadi Perguruan Tinggi

 


Melalui tayangan live streaming kanal youtube KEMENDIKBUD RI, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makariem meluncurkan episode Merdeka Belajar ke-21 yaitu Dana Abadi Perguruan Tinggi ,pada hari Senin / 27 Juni 2022. Dalam pidatonya, Nadiem menegaskan tentang daya saing perguruan tinggi di Indonesia dalam dunia persaingan global merupakan salah satu rencana strategis Kemendikbudristek periode 2020-2024.
Merdeka belajar episode ke-21 ini adalah kerjasama  antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP )  dengan Kemendikbudristek, dimana tujuan Nadiem dalam episode kali ini adalah untuk menunjang Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum menjadi perguruan tinggi kelas dunia.

Bentuk kerjasama Kemendikbudristek dengan LPDP adalah dengan melakukan pemadanan ( matching ) terhadap dana abadi perguruan tinggi berupa dana pokok ataupun investasi yang berhasil digalang.
Alokasi pendanaan tersebut akan dibagi kedalam 3 periode program pendanaan yaitu :
1. Periode 2 Juni 2022 - 31 Desember 2022 dengan total dana Rp. 445 miliar
2. Periode 1 Januari 2023 - 31 Desember 2023 dengan total dana Rp. 350 miliar
3. Periode 1 Januari 2024 - 31 Desember 2024 dengan total dana Rp. 500 miliar

Nadiem mengharapkan pengelolaan dana ini agar dilakukan oleh PTNBH secara independen dan lengkap ,dimana perguruan tinggi tersebut harus dapat memperbesar sumber pendapatannya diluar dari dana bantuan pemerintah dan uang kuliah tunggal ( UKT ).
Selain itu, mas menteri juga mengungkapkan bahwa dalam Merdeka Belajar Episode 21 ini, akan diluncurkan ekosistem penunjang berupa kebijakan dan sistem untuk membangun tata kelola perguruan tinggi yang berdaya saing global.
Kebijakan tersebut berupa kebijakan dan sistem penilaian angka kredit baru, basis data dan informasi penelitian dan pengabdian masyarakat, Science and Technology Index versi 3, serta Sistem WCU Analytics dan PTNBH Analytics. 

Nadiem mengatakan bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, Indonesia akan dapat mengejar ketertinggalan program pendanaan di perguruan tinggi, karena inovasi akan tercipta jika ada kolaborasi yang baik diantara sektor-sektor tersebut.

** Tentang artikel : Tantangan lomba menulis di blog 10 Juni - 10 Juli 2022

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer